Bakteri Baik dan Jahat?

Tak hanya bakteri penyebab infeksi, bakteri baik juga dibutuhkan untuk menjaga kesehatanTak Selalu Jahat, Ini Pengertian Bakteri yang Perlu Sobat Semesta Sains Tahu

open-summary


Bakteri tak selamanya jahat dan merugikan kesehatan. Ada jenis-jenis bakteri yang justru bermanfaat bagi tubuh manusia. Untuk itu, mari kenali pengertian bakteri lebih dalam serta fakta-fakta lainnya.


close-summary

Dalam tubuh manusia, terdapat bakteri baik yang membantu pencernaan

Table of Content

Ketika mendengar kata bakteri sebagian besar dari Anda pasti langsung mengidentifikasikannya dengan sesuatu yang berbahaya. Ya, bakteri memang memiliki reputasi yang buruk, dan ini bukanlah tanpa alasan.

Bakteri merupakan biang keladi dari berbagai penyakit serius. Mulai dari pneumonia, tipes, TBC, hingga meningitis.

Tapi bakteri sebenarnya tak melulu merugikan. Ada juga jenis-jenis bakteri yang baik untuk kesehatan. Mari kenali lebih jauh pengertian bakteri dan fakta-fakta lainnya agar Anda tak lagi salah paham.

Apakah pengertian bakteri?

Bakteri adalah organisme mikroskopis yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Mereka dapat hidup di lingkungan yang beragam, baik di dalam maupun di luar tubuh manusia (seperti tanah, air sungai, serta air laut).

Bakteri dianggap sebagai organisme purba yang pertama menghuni bumi, yakni sekitar empat miliar tahun yang lalu.

Secara struktur, bakteri dikategorikan sebagai prokariota yang merupakan organisme bersel tunggal. Sel bakteri terdiri dari:

  • Kapsul

Lapisan yang terdapat di luar dinding sel.

  • Dinding sel

Bagian ini terletak di luar membran plasma. Salah satu fungsinya adalah memberi bentuk pada bakteri.

  • Membran plasma

Membran plasma dapat ditemukan dalam dinding sel. Membran ini bertugas mengangkut bahan-bahan kimia.

  • Sitoplasma

Zat gelatin yang terdapat di membran plasma ini mengandung bahan genetik dan ribosom.

  • DNA

DNA terletak di dalam sitoplasma dan berperan dalam perkembangan serta fungsi bakteri.

  • Ribosom

Partikel kompleks ini menjadi tempat protein dibuat atau disintesis.

  • Flagelum

Ini adalah alat yang digunakan oleh bakteri untuk bergerak.

  • Pili

Struktur ini berkontribusi terhadap penyebaran penyakit, karena memungkinkan sel bakteri memindahkan bahan genetik ke sel-sel lain.

Ada banyak sekali jenis bakteri. Salah satu cara untuk membedakannya adalah dari bentuknya.

Kenali jenis bakteri dari bentuknya

Pengertian bakteri takkan lengkap tanpa mengetahui jenis-jenis bakteri. Terdapat tiga bentuk bakteri yang paling umum. Berikut penjelasannya:

  • Bulat

Bakteri yang berbentuk bulat disebut cocci untuk penyebutan jamak atau coccus untuk penyebutan tunggalnya. Contohnya adalah S. pneumoniae.

  • Silinder

Bakteri yang berbentuk silinder seperti kapsul dikenal sebagai bacilli untuk penyebutan jamak dan bacillus untuk penyebutan tunggalnya. Contoh bakteri silinder adalah Lactobacillus acidophilus.

  • Spiral

Bakteri yang berbentuk spiral dikenal dengan nama spirillia untuk penyebutan jamak dan spirillium untuk penyebutan tunggalnya. Contohnya adalah Spirochete.

Jenis-jenis bakteri berdasarkan lingkungan tempatnya hidup

Selain pengertian bakteri dan pengelompokannya dari segi bentuk, bakteri juga dapat dikategorikan berdasarkan lingkungan hidup mereka. Apa sajakah itu?

  • Aerob

Bakteri ini membutuhkan oksigen agar bisa bertahan hidup. Beberapa jenis bakteri aerob dapat memicu masalah lingkungan, seperti korosi, kekeruhan air, dan bau busuk.

  • Anaerob

Kebalikan dari bakteri aerob, bakteri ini tidak memerlukan oksigen untuk tumbuh. Pada manusia, sebagian besar bakteri anaerob terdapat di saluran pencernaan.

Bakteri anaerob berpotensi menjadi penyebab berbagai gangguan kesehatan. Mulai dari tetanus, keracunan serius, dan infeksi gigi.

  • Anaerob fakultatif

Bakteri ini mampu bertahan hidup dengan atau tanpa oksigen. Mereka biasa ditemukan di tanah, air, dan tubuh manusia maupun hewan. Contohnya adalah Salmonella.

Jenis bakteri berdasarkan warnanya

Sejak tahun 1800an, Hans Christian Gram mengembangkan pewarnaan gram pada bakteri. Ilmuwan ini menggunakan empat komponen warna, yaitu violet kristal, mordan (larutan iodin), pencuci zat warna yang berupa alkohol atau aseton, dan safranin.

Pewarnaan tersebut bermanfaat untuk memudahkan penggolongan bakteri. Ketika diwarnai, akan tampak warna biru pada bakteri gram positif dan merah pada bakteri gram negatif.

Sebagai contoh, saat bakteri memiliki warna, tampak bulat di bawah mikroskop, dan berwarna biru, bakteri ini sudah bisa dipastikan sebagai Staphylococcus.

Tak selalu bakteri itu jahat dan merugikan

Setelah mengetahui pengertian bakteri secara detail, Anda juga perlu memahami bahwa tak semua bakteri itu jahat. Ada juga bakteri-bakteri yang menguntungkan untuk kesehatan.

Faktanya, terdapat sekitar 100 triliun bakteri baik yang menghuni tubuh manusia. Sebagain besar dari mereka tinggal dalam usus Anda.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam American Journal of Gastroenterology, beberapa bakteri penghuni usus (seperti E. coli dan Streptococcus) dikatakan bisa membantu kesehatan pencernaan, menyerang patogen-patogen berbahaya, dan membantu dalam mengembangkan sistem kekebalan tubuh.

Tapi terkadang, Anda dapat mencelakakan bakteri-bakteri baik dalam tubuh secara tanpa disengaja. Misalnya, saat mengonsumsi antibiotik.

Obat yang digunakan untuk membunuh bakteri jahat tersebut bisa ikut melenyapkan bakteri-bakteri baik. Alhasil, terjadilah ketidakseimbangan bakteri dalam tubuh yang kemudian berujung pada gangguan pencernaan, seperti diare.

Contoh bakteri baik lainnya adalah Lactobacillus acidophilus. Bakteri ini juga hidup di sistem cerna Anda dan dapat ditemukan dalam makanan fermentasi, seperti tempe, yoghurt, serta kimchi.

Penyakit akibat bakteri yang sering menyerang orang Indonesia

Pemahaman mengenai pengertian bakteri akan lebih lengkap jika Anda tahu apa saja penyakit yang disebabkan oleh bakteri, terutama yang sering menyerang orang Indonesia. Hal ini penting agar Anda bisa lebih sadar sekaligus waspada.

Apa sajakah penyakit akibat bakteri yang sering terjadi apda orang Indonesia tersebut?

  • Infeksi E.coli

Meski umumnya tidak berbahaya, ada beberapa jenis bakteri Escherichia coli (E.coli) yang bisa memicu gangguan pencernaan. Gejala infeksi bakteri ini umumnya meliputi diare, muntah-muntah, kram perut, hingga darah pada tinja.

  • Difteri

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheria. Ciri khas difteri adalah terbentuknya selaput berwarna abu-abu yang melapisi tenggorokan dan amandel, sehingga penderita mengalami kesulitan bernapas.

Sementara gejala difteri pada tahap awal bisa berupa demam, sakit tenggorokan, serta pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher.

  • Infeksi saluran pernapasan bawah

Infeksi ini menyerang paru-paru atau bagian bawah kotak suara. Penyakit-penyakit yang termasuk di dalamnya adalah pneumonia, bronkitis, dan tuberkulosis.

Selain virus dan jamur, infeksi saluran pernapasan bawah juga dapat disebabkan oleh bakteri. Conothnya, Streptococcus atau Staphylococcus aureus.

Ternyata, pengertian bakteri tidak sesederhana yang kita bayangkan. Ada banyak sekali jenis bakteri, dan tak semuanya merugikan untuk kesehatan. Manusia bahkan tak dapat hidup tanpa bakteri.

Namun tetaplah waspada sobat semesta sains dengan penyakit-penyakit akibat infeksi bakteri. Cara utama untuk mencegahnya adalah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Mulai dari rutin mencuci tangan, menutup mulut jika batuk atau bersin, mengenakan masker, membersihkan dan membalut luka dengan baik, serta tidak berbagi peralatan pribadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *